puisi sendiri

Dalam kopi instan
Malam itu hujan turun rintik-rintik,
Sinetron keadaanya tapi memang itulah yang terjadi,
Suasananya dingin dan sedikit romance serta sepi
Orang berbaju hitam hijau datang
Dengan senyum nakal penuh kemenangan
Karena telah sukses menjahili
Kikuk,seperti gak kenal
Itulah yang terjadi...
Apa yang akan terjadi kelaknya
2 tahun lagi? 3 tahun lagi?
Aku nak berkelana dahulu
Tuhan…….
Beri aku kekuatan untuk menjaga kesucian ini,
Aku gak pengen terburu-buru,
Walau pada realitanya aku selalu meminta untuk dipercepat
Dengan secangkir kopi instan,
Kami akan berkelana terpisah mencari penghidupan dan pengamalan ilmu
Pertemukan kami dengan satu jalan
Melalui kopi instan yang bernama jodoh.
Hidup mati dan jodoh terbaik ada di takdir – Nya
Aku mencintai dia, yang berbaju hitam hijau.



Pontianak, 25 januari’10


Ketika cinta tak dimengerti
Aku jujur tapi pahit yang ku dapat
Aku diam tapi pahit yang ku dapat
Aku menangis tapi pahit yang ku dapat
Aku melawan tapi pahit yang kudapat
Aku tunduk tapi pahit yang kudapat
Sakitnya mencinta ketika berharap jasa
Sakitnya menyinta ketika terhalau
Sakitnya menyinta ketika sedeti terlupa
Sakitnya menyinta ketika hati terluka
Sakitnya menyinta selama cinta tidak menyinta
Ku tak mengeri cinta


TANYA MENGAPA???

Mengapa orang selalu berhasrat ingin menjadi oranglain?
Mengapa orang yang dalam pergaulannya baik
Masih saja dapat keberuntungan – keberuntungan lainnya
Mengapa orang – orang yang menyedihkan itu adalah orang yang paling asyik gaulnya
Mengapa orang terdekat selalu dapat ampasnya,
Mengapa cerita – cerita film atau novel itu terkadang menarik untuk diikuti
Tanya mengapa....
Hanya aku yang bertanya seperti itu
Hanya aku yang berpikiran konyol seperti itu

Aku dan kekasihku,
Memang menyenangkan jika mengetahui
Bahwa kau adalah satu – satunya orang
yang bisa menemaninya di saat ia merasa sendirian
memang menyenangkan jika kau mengetahui
bahwa hatimu masih awet di hatinya
memang menyenangkan jika kau mengetahui
ketika ia mengatakan bahwa ia merindukanmu
tapi betapa menyedihkan hidupmu
ternyata hal – hal kecilmu tak lagi diperhatikannya
kata – kata manis tak lagi mengalir dari mulutnya,
keluh kesah tak lagi mau hadir ikhlas dari mulutnya
tak lagi berada di dunianya
tak lagi membahas hal – hal sepele denganya
tak lagi puas berbagi dengannya
tak lagi ada suprise darinya
satu – satunya yang membuatku bertahan untuknya
karena cinta ( parno...)
karena aku menyenangi senyumnya yang membuatku tenang
ini adalah tindak kekerasan psikologis perempuan!!!!

aku dan sahabatku,
kacau.
Secara kasat mata aku baik – baik saja
Aku terlihat akrab dengan mereka
Tapi aku rapuh, aku tak bisa mengikat hati mereka
Ada yang salah denganku
Tapi aku tak tahu dan mereka tak pernah memberitahuku
Aku


Aku Diminta Berpikir

Aku tak taw makna kalimat itu,
Aku tak taw apa yang ia inginkan,
Tak pernah ia beritahuku.
Ku kira ia ingin aku pergi,
Mencari yang terbaik untukku

Karena ku pikir aku gak terlalu baik untukmu dan sebaliknya
Aku berpikir sedih, karena jika itu yang diinginkannya,
Aku akan pergi, entah kemana ke tempat yang mau menerimaku
Sebenarnya aku bisa bertahan untukmu
Aku bisa karena dukungan dan senyummu

Namun, kau ingin aku pergi untuk kebaikanmu sendiri
Aku akan pergi, kasih
Aku sering kecewa denganmu
Dulu kau beri harapan
Kini kau pun beri harapan itu juga
Aku tak mengerti apa yang kukatakan
Aku hanya ingin berteriak bersama sahabatku,
Berteriak karena aku ditinggalkan,
Berteriak karena aku masih banyak pekerjaan lain
Berteriak hingga air mataku keluar
Hingga bebanku menguap...bersama rasa untukmu.